Jumat, 22 Maret 2013

MAKALAH PELAYANAN TERBAIK PT.GARUDA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini penerbangan merupakan salah satu moda transportrasi yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kebutuhan masyarakat akan transportasi untuk jarak jauh sudah cukup tinggi terlihat dari jumlah penumpang setiap penerbangan dalam maupun luar negeri. Selain itu harga dari moda transportasi penerbangan sudah terjangkau oleh masyarakat di Indonesia tidak seperti beberapa tahun silam, penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki harga yang cukup mahal. Oleh karena itu penulis melihat bahwa sangat penting melihat kualitas pelayanan penerbangan yang saat ini ada di Indonesia karena hal ini berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat yang saat ini banyak menggunakan transportasi penerbangan.
Berdasarkan alasan yang telah diutarakan di atas maka dalam makalah ini penulis berusaha membahas mengenai kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia. Penerbangan tidaklah hanya sebuah moda transportasi biasa. Di dalam penerbangan terdapat juga jasa yang diberikan kepada para penumpang dan apabila kita berbicara mengenai jasa maka kita tidak akan bisa lepas untuk membahas mengenai pelayanan yang diberikan. Karena jasa sangat berhubungan erat dengan pelayanan, dengan kata lain di dalam penerbangan pelayanan merupakan hal yang sangat penting. Melihat hal ini maka penulis dalam makalah ini membahas juga mengenai pelayanan jasa apa saja yang diberikan oleh sebuah maskapai penerbangan kepada para penumpangnya. Sehingga penulis dapat melihat tolak ukur dari kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia yang dan kualitas pelayanan penerbangan itu sendiri. Dalam makalah ini saya penulis akan membahas PT.Garuda Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen pelayanan yang diberikan oleh maskapai penerbangandi Indonesia / PT. Garuda Indonesia?
2. Pelayanan apa saja yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia kepada para penumpangnya ?
3. Bagaimana kualitas pelayanan penerbangan yang ada di Indonesia khususnya PT. Garuda Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada pelayanan yang diberikan oleh maskapai penerbangan yang ada di Indonesia.
2. Mengetahui Pelayanan apa saja yang diberikan oleh suatu maskapai penerbangan di Indonesia.
3. Mengetahui kualitas pelayanan penerbangan yang ada di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan PT.Garuda Indonesia
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.  Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.

Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.2 Organisasi dan Grup
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah maskapai pertama dan terbesar di Indonesia, Dengan pendekatan berorientasi “melayani”, Garuda Indonesia bertujuan menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara inisekaligus menyediakan layanan pengiriman barang melalui udara. Grup Garuda Indonesia pada saat ini memiliki lima anak perusahaan yakni PT Aerowisata, PT GMF Aero Asia, PT Abacus Distribution System, PT Gapura Angkasa dan PT Aero System Indonesia.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
2.4 Pelayanan Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Experience
Garuda Indonesia Experience adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang tulus dan bersahabat yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak kabin.

Dengan pengenalan konsep Garuda Indonesia Experience, Garuda Indonesia menciptakan ciri khas yang membanggakan, sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Konsep Garuda Indonesia Experience didasarkan pada 5 pancaindra atau “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points”; mulai dari pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey.

Sejak pertama diluncurkan pada 2009, Garuda Indonesia Experience mengandalkan keramahtamahan Indonesia. Ini sejalan dengan visi Garuda Indonesia, yaitu perusahaan penerbangan yang handal, menawarkan layanan berkualitas bagi masyarakat dunia dengan menggunakan keramahan Indonesia. Garuda Indonesia mengemban misi khusus sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia, yang mempromosikan Indonesia kepada dunia. Konsep keramahtamahan Indonesia ini diterjemahkan dalam ikon-ikon yang mengandalkan pancaindra, yang antara lain tercermin dari penggunaan bahan dan ornamen khas Indonesia untuk interior pesawat, aroma wewangian bunga khas Indonesia, musik khas Indonesia, serta cita rasa makanan dan minuman khas Indonesia. Pada 2009, perusahaan melakukan program peremajaan untuk armada-armada lama, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300, dengan mengganti interior pesawat dan menambah fasilitas AVOD (Audio and Video on Demand). Langkah yang sesuai dengan konsep layanan Garuda Indonesia Experience.

Di samping melibatkan pancaindra, konsep Garuda Indonesia Experience juga harus memiliki nilai-nilai dasar sebagai berikut: tepat waktu dan aman (tentang produk), cepat dan tepat (tentang proses), bersih dan nyaman (tentang bangunan) serta andal, profesional, kompeten dan siap membantu (tentang staf). Konsep ini diterima dengan baik oleh pelanggan Garuda Indonesia.
1.Sebelum Keberangkatan
Untuk menjadi perusahaan penerbangan yang unggul dan terkemuka, Garuda Indonesia memiliki misi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bukan hanya di dalam pesawat tetapi juga di bandara melalui layanan-layanan kelas satu.

a.Check in
Garuda menyarankan kepada penumpang untuk check-in di bandara paling lambat 1 (satu) jam sebelum keberangkatan dengan tujuan dalam negeri atau 2 (dua) jam  sebelum keberangkatan dengan tujuan luar negeri, namun akan lebih baik jika Anda tiba di bandara lebih awal dari yang ditentukan.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Garuda Indonesia Call Center di 0804 1 807 807 (Khusus Indonesia) atau +62 21 23519999. Ada beberapa layanan untuk check in, diantaranya :
a. City Check-in
Layanan City Check-in tersedia di kantor penjualan Garuda Indonesia (kantor cabang domestik atau internasional) dan dapat diakses dalam kurun waktu 24 jam hingga 4 jam sebelum keberangkatan.
b. Web Check-in
Web Check-in yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia adalah cara lain untuk check in melalui situs web. Layanan ini hanya tersedia untuk rute penerbangan dalam negeri.
c. Phone Check-in
Para penumpang yang memiliki tiket dan/atau telah membeli melalui sistem online dapat check in melalui telepon dengan Call Center Garuda Indonesia.
d. Mobile Check-in
Para penumpang yang memiliki tiket dan/atau telah membeli melalui sistem online dapat check-in melalui telepon dengan Call Center Garuda Indonesia. Mobile Check-in saat ini sedang dalam pengembangan dan akan diaktifkan sesegera mungkin.
b. Layanan Premium
Penumpang Garuda Indonesia kini dapat menikmati layanan premium yang dimulai bahkan sebelum mereka naik ke pesawat. Beberapa layanan yang disediakan adalah fasilitas ruang tunggu premium, bantuan perorangan (PSA) dan jalur pengurusan imigrasi yang lebih cepat.
a. Premium Check-in
Penumpang kini dapat menikmati proses check-in dengan layanan kelas satu melalui fasilitas terbaru Garuda, Premium Check-in. Anda akan dilayani oleh petugas atau staf khusus sebagai Personal Service Assistant (PSA) dan disediakan fasilitas kursi tunggu saat menanti nomor penerbangan Anda dipanggil.
b. Lounge
Di Ruang Tunggu Eksekutif, Garuda menghadirkan berbagai fasilitas kelas dunia, termasuk business center, jaringan internet nirkabel,refreshing area, reflexology machine, shower, nursery room dan ruang beribadah.
c. Passenger Service Assistance
Passenger Service Assistance (PSA) adalah pelayanan tambahan yang diberikan Garuda Indonesia di bandara. Petugas Garuda Indonesia akan membantu penumpang,memastikan kemudahan dan kenyamanan penumpang, baik saat keberangkatan maupun kedatangan.
2.Didalam Pesawat
Mulai perjalanan Anda dengan Garuda Indonesia Experience. Garuda hadir untuk memastikan kenyamanan Anda sepanjang perjalanan.
Nikmati berbagai menu lezat dan pilihan hiburan. Duduk dengan nyaman dan berbelanja dengan on-board shopping ketika garuda membawa Anda ke tujuan.
Berikut beberapa layanan dalam pesawat :
a. Fitur Kabin
Seluruh armada dilengkapi dengan head rest fleksibel yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan posisi istirahat Anda. Garuda juga menyediakan power socket di masing-masing kursi sehingga selama penerbangan Anda tetap dapat menyelesaikan pekerjaan denganlaptop atau gadget lainnya. Kita bisa tidur dengan nyaman dalam pesawat.
b. Penjualan Dalam Pesawat
Miliki dan koleksi serangkaian barang eksklusif bebas bea dan penawaran spesial dalam layanan Sales on Board Garuda. Anda juga bisa mendapatkan penawaran dari Garuda dengan menukarkan mileage pointGFF Anda.
c. Imigrasi Dalam Pesawat
Imigrasi dalam Pesawat atau Immigration on Board (IoB) adalah layanan khusus yang diciptakan oleh Garuda Indonesia demi kenyamanan penumpang dalam perjalanan ke Indonesia. Dengan adanya layanan sebagai hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini, penumpang Garuda Indonesia penerbangan jarak jauh rute tertentu dapat menyelesaikan proses imigrasi mereka sebelum pesawat mendarat. Dengan memanfaatkan layanan ini, penumpang Garuda Indonesia tidak perlu lagi antre di bagian imigrasi begitu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar atau di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, sehingga penumpang dapat menghemat waktu mereka yang berharga.
d. Hiburan di dalam pesawat
Selama penerbangan, Anda dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio and Video on Demand dengan LCD TV layar sentuh dalam penerbangan jarak menengah berdurasi 2 jam atau lebih.
Garuda menyajikan 58 film dan 50 program TV pilihan dengan berbagai kategori, mulai dari laga, drama, hingga komedi, sesuai dengan keinginan Anda.
Anda dapat memilih dari 25 saluran musik, 9 stasiun radio dan 140 album musik dengan berbagai genre, mulai dari pop, jazz, klasik, musik Indonesia. Termasuk di dalam pilihan ini adalah The Sounds of Indonesia, kompilasi lagu tradisional Indonesia gubahan Addie MS, dengan Garuda Indonesia sebagai produser.
Anda juga dapat memainkan 25 permainan interaktif yang seru dan menghibur.

3.Penerbangan
Garuda Indonesia terus berusaha menyediakan layanan terbaik bagi penumpang Garuda, mulai dari merencanakan perjalanan hingga lepas landas, terbang, mendarat, berangkat dan seterusnya. Armada Garuda nyaman, bersih dan didesain untuk menciptakan pengalaman terbang yang menyenangkan.
a.Revitalisasi Armada
Revitalisasi armada Garuda Indonesia bertujuan untuk memperbarui aset lama untuk menyesuaikannya dengan standar modern, sebagai salah satu dasar untuk terus mengembangkan modal dan memastikan pertumbuhan di industri penerbangan.
Garuda tengah melakukan program pengembangan armada melalui penambahan pesawat agar dapat lebih maksimal menangkap peluang pertumbuhan di masing-masing segmen pasar yang dilayani. Pada saat bersamaan, Garuda Indonesia juga akan menyederhanakan dan meremajakan pesawat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi biaya operasi.
Jenis pesawat yang dipakai akan distandardisasi yaitu jenis Boeing B737-800NG dan Bombardier CRJ1000NextGen untuk rute jarak pendek dan regional, Airbus A330-200/300 untuk rute jarak menengah, Boeing B777-300ER untuk rute jarak jauh, dan Airbus A320-200 untuk Citilink.
b.Denah Tempat Duduk
Interior kabin terbaru Garuda Indonesia didesain khusus untuk menyediakan pengalaman terbang yang tak terlupakan bagi para penumpang, lengkap dengan kenyamanan tempat duduknya. Pada 2009, Garuda Indonesia menambahkan jajaran pesawat baru berupa Airbus A330-300 dan Boeing 737-800 Next Generation. Tempat duduk kelas eksekutif dalam Airbus 330 dapat direbahkan hingga 180 derajat. Lalu pada 2012 Garuda Indonesia juga menambahkan pesawat baru Bombardier CRJ1000 NextGen.
4. Makanan dan Minuman
Garuda Indonesia menyajikan ragam kuliner terbaik Indonesia  yang tercipta dari bahan-bahan alami dan diracik dengan cita rasa global yang menggugah selera.
Ada dua pilihan menu yang menggugah selera :
Executive Class
Berbagai pilihan anggur merah dan putih dari Australia dan Perancis, sampanye, minuman beralkohol, bir dan minuman bersoda disediakan sebagai bagian dari pelayanan.
Economy Class
Penumpang dapat menikmati berbagai macam pilihan makanan khas Indonesia yang disajikan hangat, perpaduan makanan ringan dan minuman yang disesuaikan dengan jarak penerbangan.
5. Tanya Petugas Garuda
Garuda Indonesia memiliki komitmen untuk selalu menyediakan pelayanan yang terbaik pagi penumpang Garuda. Salah satu wujud komitmen ini adalah dengan membekali para petugas Garuda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan Anda. Para petugas Garuda bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Anda bukan hanya selama perjalanan, tetapi juga sebelum dan sesudahnya.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan, Garuda  juga telah mempersiapkan para petugas untuk terus ada dan siap sedia jika dibutuhkan. Bukan hanya ada secara fisik, namun juga secara non-fisik melalui layanan online Garuda.

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan :
1.               PT. Garuda Indonesia sudah mampu membangun afeksi positif dari pelanggan, hal ini terlihat bahwa pelanggan sangat kritis terhadap suasana didalam pesawat, sehingga mereka merasa puas secara emosional. Pada faktor afeksi negatif PT Garuda Indonesia sudah mampu meredam rasa khawatir dan takut akan keselamatan penerbangan, dan hasil menunjukkan hal ini tidak berpengaruh langsung terhadap kepuasaan pelanggan. Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap kualitas kinerja atribut utama pelayanan Garuda Indonesia sudah baik, baik dari segi pelayanan, kinerja staff dan awak kabin, seragam awak kabin, hiburan dan makanan, bantuan dan kecakapan kerja para staff dan awak kabin yang diberikan selama penerbangan. Pada diskonfirmasi, perusahaan dinilai sudah mampu untuk memenuhi apa yang menjadi harapan pelangganya, hal ini ditandai dengan banyaknya pelanggan yang merasa apa yang mereka rasakan dan yang diperoleh selama menggunakan layanan Garuda Frequent Flyer (GFF) sama dengan apa yang mereka harapkan. Namun hal ini akan lebih baik apabila diperhatikan karena apabila ekspektasi pelanggan yang biasa–biasa saja tidak dikembangkan menjadi diatas harapan pelanggan maka perusahaan dapat dinilai tidak berkembang dan tidak melakukan perubahan guna untuk menambag nilai – nilai kepuasan yang tentunya nanti secara tidak langung akan menjadi keuntungan baik bagi perusahaan sendiri maupun pada pelanggan.
2.        Berdasarkan hasil penelitian data statistic menunjukkan bahwa variabel afeksi, kualitas dan diskonfirmasi secara bersama-sama memiliki hubungan dan pengaruh yang positif terhadap kepuasaan pelanggan.
3.        Elemen–elemen utama yang dapat diterapkan pada program Garuda Frequent Flyer dalam rangka meningkatkan kepuasaan pelanggan yaitu kualitas dan diskonfirmasi.
3.2 Saran
1.        Berdasarkan penelitian ini, maka penulis dapat memberikan saran kepada PT. Garuda Indonesia harus terus mengontrol variabel afeksi positif, afeksi negatif kualitas dan diskonfirmasi. Pada afeksi negatif aspek yang perlu diperhatikan yaitu masih cenderungnya pelanggan merasa khawatir dan takut mengalami hal – hal buruk selama penerbangan harus segera dihilangkan oleh pihak Garuda Indonesia dengan cara mengedepankan segi safety yang tinggi bertaraf internasional sehingga pada akhirnya pelanggan merasa yakin terhadap keselamatan penerbangan sehingga dapat meredam afeksi negatif dari diri pelanggan. Pada aspek kualitas pelayanan masih ada yang dapat dimaksimalkan yaitu segi hiburan dan makanan yang disajikan selama penerbangan. Jika hal ini dapat dimaksimalkan lagi oleh pihak Garuda maka tentunya kepuasaan pelanggan yang diperoleh akan lebih tinggi lagi. Pada aspek diskonfirmasi perusahaan harus selalu malakukan inovasi baru dan senantiasa mengevaluasi program – program layanan untuk meningkatkan nilai kepuasan pelanggan itu sendiri agar apa yang diterima atau dirasakan pelanggan akan jauh di atas pengharapan atau ekspektasi pelanggan.
2.      PT. Garuda Indonesia disarankan untuk terus menjaga kualitas layanan jasa PT. Garuda Indonesia dalam rangka mempertahankan eksistensi diindustri penerbangan dimata para pelanggannya, jika terdapat disatisfaction customer maka segera lakukan service recovery, sehingga pada akhirnya pelanggan akan menjadi puas dan menjadi market leader, serta terus melakukan elemen program kepuasaan pelanggan, karena pada dasarnya apabila elemen program kepuasaan pelanggan dilakukan dengan baik maka pelanggan akan menuju kepada pembelian ulang.


PENGELOLAAN ASSET LANCAR


BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan perkembangan perusahaan pada umumnya dapat diketahui bahwa masalah investasi merupakan masalah yang paling penting, disamping masalah pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan lainnya. Hal ini merupakan tanggung jawab manager keuangan dalam pengambilan keputusan.
Setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja untuk membelanjai kebutuhan sehari-hari. Modal kerja ini sangat berhubungan dengan current asset atau asset lancar perusahaan. Pengelolaan modal kerja ini merupakan aspek penting bagi perusahaan. Perusahaan secara umum harus mempertahankan jumlah modal kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Secara umum asset lancar terdiri dari kas, surat-surat berharga atau sekuritas, piutang dan persedian. Setiap elemen dari asset lancar tersebut harus dikelola secara efisien agar bisa meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan pada tingkat yang aman.
Jika kekurangan asset untuk mengembangkan produk dan jasa perusahaan sedangkan permintaan konsumen semakin besar, maka perusahaan akan kehilangan konsumen. Tetapi jika terlalu banyak asset yang dimiliki akan mengakibatkan idle fised asset dimana asset tetap yang dimiliki tidak dapat digunakan secara optimal. Oleh karena itu, ketepatan dalam menggunakan modal kerja dan investasi asset tetap akan menguntungkan dan melangsungkan kehidupan perusahaan.
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa yang termasuk atau tergolong dalam pengelolaan asset lancar di antaranya adalah mengelolah asset lancar, konsep dasar kerja nol, pengelolaan kas, anggaran kas, teknik-teknik managemen kas, surat berharga yang dipasarkan, system pengendalian pengendalian perusahaan, kebijakan penjualan kredit, menetapkan kebijakan penagihan, dan factor-factor lain yang mempengaruhi kebijakan kredit.
Maka dengan ini kami ingin memaparkan dan berdiskusi tentang materi-materi yang diatas, dengan harapan kita semua dapat memahami dan mengerti aspek-aspek dan cara dalam pengelolaan asset lancar.











BAB II
PEMBAHASAN

A.   Mengelola Asset Lancar
a.Peristilahan Modal Kerja
Kita mulai pembahasan mengenai kebijakan modal kerja dengan mengkaji ulang beberapa definisi dan konsep dasar :
1.  Modal kerja (working capital) adalah investasi perusahaan pada asset jangka pendek-yaitu, kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, persedian, dan piutang usaha.
2.  Modal kerja bersih (net working capital) adalah asset lancer dikurangi kewajiban lancer.
3.  Kebijakan modal kerja (working capital policy0 adalah keputusan mendasar sehubungan dengan (1) jumlah yang ditargetkan untuk setiap kategori asset lancar (2) bagaimana asset lancar tersebut akan dibiayai.
4.   Rasio lancar, dihitung dengan membagi asset lancar dengan kewajiban lancar, untuk mengukur likuiditas perusahaan. Namun, raiso lancar yang tinggi belum menjamin perusahaan akan menpunyai kas yang diperlukan untuk memenuhi kewajibannya. Jika persediaan tidak dapat dijual, atau piutang tidak dapat ditagih tepat waktu, maka kemanan yang tercermin pada rasio lancar yang tinggi hanyalah bersifat semi.
5.    Rasio cepat, juga berusaha mengukur likuiditas, diperoleh dengan mengurangkan persediaan dari asset lancar lalu menbaginya dengan kewajiban lancar.
6.    Gambaran yang paling baik dan konprehensif dari posisi likuiditas suatu perusahaan diperlihatkan dengan anggaran kasnya. Laporan ini, yang beramalkan arus kas masuk dan arus kas keluar, memusatkan kemampuan perusahaan untuk mengahasilkan cukup arus kas masuk untuk memenuhi arus kas keluar yang diperlukan.
7.    Pengelolaan modal kerja, menyangkut penentapan kebijakan modal kerja maupun pelaksanaan kebijakan tersebut dalam operasi sehari-hari.
b.        Kebijakan Investasi Alternatif Dalam Asset Lancar
1.    Kabijakan investasi asset lancar yang longgar (relaxed current asset investment asset policy) adalah suatu kebijakan dimana kas, sekuritas, dan persediaan yang dimiliki dan jumlah yang relative besar serta penjualan digalahkan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga mengakibatkan tingkat piutang usaha yang tinggi.
2.    Kebijakan investasi asset lancar yang tetap (restricted current asset investment policy) adalah suatu kebijakan yang berupa meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan, dan piutang usaha perusahaan.
3.    Kebijakan investasi asset lancar yang moderat (moderate current asset investment policy) adalah suatu kebijakan diantara kebijakan yang longar dan ketat



Kebijakan             Asset Lancar Untuk          Perputaran
Mendukung                Penjualan $100            Asset Lancar

Longgar                                 $30                              3,3 X
Moderat                                 $23                              4,3 X
Ketat                                      $16                              6,3 X

B.       Konsep Modal Kerja Nol
Menurut pandangan pertama, manajemen modal kerja tampaknya tidak sepenting penganggaran modal, dividen, dan keputusan lain yang menentukan arah jangka panjang perusahaan. akan tetapi, dalam dunia persaingan global yang ketat dewasa ini, manajemen modalkerja mendapatkan perhatian yang makin meningkkat dari manajer yang berusaha keras untuk mencapai efisiensi puncak. Nyatanya, sasaran dari banyak perusahaan terkemuka dewasa ini/termasuk American standar, Campbell soup, general electric, quarkeroats, dan whirpool-adalah modal kerja nol (zero working capital). Pendukung konsep kerja nol menyatakan bahwa suatu gerakan kearah sasaran ini tidak hanya menghasilkan uang kas tetapi juga mempercepat produksi dan membantu perusahaan melakukan penyerahan yang lebih tepat waktu dan beroperasi secara efisien. Konsep ini mempunyai definisi sendiri atas modal kerja : persediaan + piutang-hutang. Konsep pemikirannya adalah
1.         Persediaan dan piutang adalah kunci untuk mengadakan penjualan tetapi,
2.         Persediaan dapat dibiayai oleh pemasok melalui piutang usaha.

C.      Pengelolaan Kas
Tujuan utama pengelolaan kas adalah mengurangi jumlah kas yang ditahan sampai seminimum mungkin dalam menjalankan usaha. Dasar pemikiran untuk menahan kas. Ada dua alas an utama perusahaan untuk menahan kas :
1.         Transaksi. Saldo kasyang diperlukan dalam operasi perusahaan. Pembayaran harus dilakukan dengan uang kas, dan penerimaan yang dimasukkan kedalam akun kas. Saldo kas yang terkait dengan pembayaran dan penagihan rutin dikenal sebagai saldo transaksi (transaction balance).
2.         Kompensasoi atas pinjaman dan pelkayana bank. Bank mendapat uang dengan meminjamkan dana dari deposito yang diterima, sehingga makin besar deposito yang diterima, makin baik posisi bank tersebut untuk memperoleh laba. Jika sebuah bank menyediakan jasa bagi nasabahnya, umumnya dfia dapat mensyaratkan nasabah tersebut untuk menyisakan saldo deposito minimum guna menutupi ongkos-ongkos atas pelayanan.

Saldo transaksi (transaction balance) adalah saldo kas yang berkaitan dengan pembayaran dan penagihan : yaitu saldo kas yang diperlukan untuk operasi sehari-hari
Saldo kompensasi (compensating balance) adalah saldo pada bank yang harus dipertahankan sebuah perusahaan untuk mengkompensasi jasa-jkasa atau pinjaman yang diberikan oleh perusahaan tersebut.
Saldo untuk berjaga-jaga (precautionary balance) adalah saldo kas yang ditahan dalam cadangan untuk berjaga-jaga terhadapa fluktuasi arus masuk keluar kas yang bersifat acak dan tak terduga.
Saldo untuk berspekulasi (speculative balance) adalah saldo kas yang ditahan agar perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan untuk membeli secara murah apabila kesempatan itu ada.

D.      Anggaran kas
Anggaran kas (cash budget) adalah suatu tabel yang menyajikan arus kas (penerimaan pengeluaran dan saldo kas) untuk sebuah perusahaan periode tertentu. Anggaran kas yang menyajikan proyeksi arus masuk dan harus keluar dari kas perusahaan selama periode tertentu. Pada umumnya, perusahaan menggunakan suatu anggaran kas bulanan yang diramalkan untuk satu tahun kedepan ditambah harian kas atau mingguan yang lebih rinci untuk bulan mendatang. Anggaran kas bulanan digynakan untuk tujuan perencanaan dan anggaran harian atau mingguanuntuk pengendalian kas yang sebenarnya.

E.       Teknik-Teknik Manajemen Kas
Kebanyakan aktivitas manajemen kas dilaksanakan secara bersama oleh perusahaan dan banknya. Manajemen kas yang efektif menekankan yang tepat atas arus kas masuk dan arus kas keluar, yang berarti perlu (1) mengsinkronkan arus kas, (2) menggunakan float, (3) mempercepat penagihan, (4) menyampaikan dana yang tersedia pada pos-pos yang membutuhkan. Dan (5) mengendalikan pengeluaran. Karena tidak ada alasan untuk arus kas masuk dan arus kas keluar akan seimbang dalam setiap rekening,maka perlu direncanakan suatu system untuk mentransfer dana dari tempat tersedianya uang  kas ketempat yang diperlukan, merencanakan pinjaman guna menutup kekurangan kas bersih perseroan.dan menginvestasikan surplus bersih perseroan tanpa penundaan. Dengan itu akan dibahas teknik-teknik yang paling umum digunakan, diantaranya :
a.         Sinkronisasi arus kas
Arus kas yang disinkronkan adalah situasi dimana arus kas masuk diselaraskan dengan arus kas keluar, sehingga memungkinkan suatu perusahaan mempertahankan saldo kas untuk keperluan transaksi yang rendah. Situasi ini juga perlu berlaku pada perusahaan dengan meningkatkan ketepatan ramalan dan mengatur agar penerimaan kas selaras dengan pengeluaran kas. Perusahaan dapat mengurangi saldo kas untuk keperluan transaksi sampai pada jumlah yang minimum. Melihat dari hal ini, perusahaan umum, perusahaan minyak, perusahaan kartu kredit, dan sebagainya mengatur penagihan setiap bulan agar para pelanggannya membayar pada tanggal tertentu pada setiap bulan. Arus kas yang disinkronkan ini menyediakan uang kas pada saat diperlukan dan sehingga memungkinkan perusahaan mengurangi saldo kas, menurunkan pinjaman bank, memperkecil beban bunga, dan memperbesar laba.


b.        Memanfaatkan masa mengambang
Masa mengambang (float) didefinisikan sebagai perbedaan antara saldo yang diperlihatkan dalam buku cek sebuah perusahaan (perorangan) dan saldo pada catatan bank. Pengeluaran mengambang adalah nilai dari cek-cek yang telah kita tulis tetapi yang masoih diproses sehingga belum dikurangkan dari saldo rekening kita oleh bank. Penagihan mengambang adalah jumlah cek-cek yang telah kita terima tetapi yang belum kredit ke rekening kita.nilai mengambang bersih adalah selisih antara saldo rekening bank menurut pembukuan pemegang rekening dengan saldo rekening menurut pembukuan bank.


c.         Mempercepat penerimaan
Para manager  keuangan telah mencari cara-cara untuk menagih piutang lebih cepat sejak transayksi kredit dimulai. Beberapa teknik sekarang digunakan untuk mempercepat penagihan maupun menyampaikan dana ketempat dimana dana tersebut diperlukan, termasuk (1) kotak pos kusus yang di tempatkan dekat dengan para nasabah dan (2) permintaan agar para nasabah membayat melalui kawat (wire) atau pendebetan otomatis.
Kotak pos khusus adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mempercepat penagihan dan mengurangi masa mengambang melalui kotak-kotak pos di daerah tempat yang dibayarkan. Kotak pos kusus adalah salah satu alat managemen yang paling tua. Dalam suatu sisitem kotak pos khusus,cek-cek yang dating dikirimkan kekotak pos ke timbang ke kantor pusat perusahaan. Pembayaran melalui kawat atau pendebitan otomatis. Semakin banyak perusahaan yang meminta pembayaran tagihan besar melalui kawat (wire), atau bahkan dengan pendebitan elektronik secara otomatis, dimana dana secara otomatis dikurangkan dari satu akun dan ditambah ke akun yang lain. Hal ini tentu saja sangat mempercepat proses penagihan, dan teknologi computer membuat proses tersebut menjadi semakin mungkin dan efisien.

F.       Surat Berharga Yang Mudah Di Pasarkan
Dalam praktik, managemen kas dan sekuritas yang mudah di pasarkan tidak dapat dipisahkan-pengelolaan yang satu menyiratkan pengelolaan yang lain. Sekuritas yang mudah di pasarkan adalah surat berharga yang segera dapat dijual setelah ada pemberitahuan. Logikanya adalah jika mengkonfrensi sekuritas menjadi kas relatif mahal dan memakan waktu, dan jika sekuritas tidak menghasilkan cukup banyak keuntungan karena suku bunga rendah, maka tidak ada gunanya menahan sekuritas dibanding kas. Menahan sekuritas berguna jika suku bunga tinggi dan sekuritas itu dapat diubah menjadi kas secara cepat dan murah.

G.      System pengendalian persediaan.
Pengelolaan persediaan memerlukan pembentukan suatu system pengendalian persediaan. System pengendalian persediaan berkisar dari yang sangat sederhana sampai yang sangat rumit, tergantung pada ukuran perusahaan dan sifat dasar persediaanya. Sebagai contoh, salah satu prosedur pengendalian yang sederhana adalah metode garis merah yaitu suatu prosedur pengendalian perusahaan dimana suatu garis merah digambar disekeliling bagian dalam peti/kotak tempat menyimpan persediaan-persediaan untuk menandai titik pemesanan ulang dan mana kala garis merah itu tampak, petugas bagian persediaan akan melakukan pemesanan. Dalam metode dua peti, persediaan disimpan dalam dua buah peti. Pada saat peti kerja kosong, pemesanan dilakukan dan persediaan diambil dari peti kedua. Prosedur ini cocok untuk barang-barang suku cadang seperti skurp dalam proses pabrikasi dan untuk berbagi barang dalam bisnis  eceran.
a.         System terkomputerisasi
System ini dimulai dengan perhitungan persediaan di dalam memori. Pada saat pengambilan dilakukan, hal itu dicatat oleh computer, dan saldo persediaan direfisi. Suatu system pengendalian persediaan yang baik harus bersifat dinamis, perusahaan-perusahaan seperti wal-mart dan general motors menyimpan ratusan ribu macam barang. Apabila tingkat penggunaan untuk suatu barang mulai naik atau turun, manager bagian persediaan harus mengatur saldo barang-barang ini untuk menghindari kekuranga atau kemungkinan terdapatnya barang-barang yang using.
b.        System tepat waktu
Suatu system pengendalian persediaan dimana produsen mengkordinasikan produksinya dengan pemasok sehingga bahan baku atau komponen-komponen tiba persis pada saat dibutuhkan dalam proses produksi. System tepat waktu ini dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan japan tetapi mendapat popularitas di seluruh dunia akan tetapi system tepat waktu ini juga dianut oleh perusahaan-perusahaan kecil. Kenyataanya, beberapa pakar produksi mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan kecil posisinya lebih baik dari pada perusahaan besar, karena lebih mudah bagi mereka menata ulang fungsi-fungsi pekerjaan dan mendidik karyawan di dalam perusahaan kecil. Contoh pada perusahaan kecil seperti firep place manufactur, sebuah pabrik tungku perapian dari logam, perusahaan itu baru-baru ini mengalami arus kas dan menyimpan persediaan senilai $1,1 untuk mendukung penjualan tahunan sebesar $8. Perusahaan menggunakan system tepat waktu untuk mengurangi persediaan bahan baku dan barang dalam prosesnya menjadi $750, membebaskan uang kas sebesar $350 , bahkan dengan penjualan dua kali lipat.
c.         Out-soursing
Penggunaan sumber luar yang merupakan membeli komponen-komponen dari pada membuat nya sndiri.jadi,jika genral motors menetapkan untuk membeli radiator,as motor,dan bagian lain dari pemasok dari pada membuat sendri,perusahaan itu suda meningkatkan pemanfaatan sumber luar.penggunaan sumber luar seringkali dipaduka dengan sistem just-in-time untuk mengurangi tingkat persediaan.



H.      Kebijakan penjualan kredit
Kebijakan penjalan kredit terdiri dari empat variable
1. Periode kredit,yaitu jangka waktu yang dibrikan kepada pembeli untuk membayar pembelian mereka
2.    Standar kredit,yang mengacu pada kemampuan keuangan dari para pelanggan yang dapat diterima.
3.    Kebijakan penagihan,yang diukur dengan keketatan atau kelonggaran yang diberukan perusahaan dalam upaya menagih piutang yang lamban pembayarannya.
4..   Diskon atau potongan yang diberikanuntuk pembyaran yang lebih cepat,termasuk ppresentase diskon dan seberapa cepat pembayarn harus dilakukan agar mendapat diskon tersebut.

Manajer kredit mempunyai tanggung jawab untuk mengelola kebikakan penjualan kredit prusahaan.akan tetapi,karna pentingnya kredit kebijakn penjualan kredit biasanya ditetepkan oleh komite eksekutif.

I.         Menetapkan periode dan standar kredit
Syarat kredit perusahaan yang biasa, yang mencangkup periode kredit dan potongan, dapat menentapkan penjualan atas dasar 2/10, net 30 untuk semua pelanggan yang dapat diterima. Untuk standar kredit mengacu pada kegiatan keuangan dan kelayakan seorang pelanggan untuk mendapat kredit. Jika seorang pelanggan tidak mampu memenuhi syarat kredit yang umum, ia tetap bisa membeli dari perusahaan, tetapi dengan syarat yang lebih tetap. Penetapan standar kredit memerlukan pengukuran atas kualitas kredit yang didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya penunggakan oleh pelanggan.
Pada umumnya laporan kredit perusahaan memuat informasi sbb:
1)      Ikhtisar Neraca dan Laporan Rugi/Laba
2)      Sejumlah Rasio kunci, dan informasi tren.
3)      Informasi dari para pemasok perusahaan.
4)      Penjelasan verbal mengenai kondisi fisik dari operasi perusahaan.
5)      Penjelasan verbal mengenai latar belakang pemilik perusahaan, termasuk adanya kebangkrutan.
6)      Suatu ikhtisar peringkat yang berkisar pada nilai A untuk resiko kredit terbaik hingga F yang dianggap cenderung tidak bisa membayar.

J.        Menetapkan kebijakan penagihan
Prosedur yang diikuti perusahaan untuk menagih piutang usaha. Misalnya surat tagihan bisa dikirimkan kepada setiap pelanggan yang menunggak 10 hari; surat teguran, bisa diberikan jika pembayaran belum diterima dalam 30 hari; dan piutang tersebut bisa dialihkan kepada perusahaan penerbit setelah 90 hari.

K.   Factor-Factor Lain Yang Mempengaruhi Kebijakan Kredit :
1.    Potensi Laba
Kita telah menekan kan biaya dalam memberikan kredit ,akan tetapi,jika adakemungkinan untuk menjual secara kredit dan juga memberlakukan ssuatu pembebanan atas piutang yang beradar,panjualan secara kredit tersebut dapat benar-benar lebih menguntunngkan daripada penjualan tunai.hal ini khususnya berlaku pada konsumaen barang-barng tahan lama (mobil,perabotan), tetapi juga diterapkan pada beberapa jenis peralatan industri.

2.    Pertimbangan hukum
Di Amerika melarang perusahaan untuuk memberlakukan pembebanan harga yang bebda-beda kepada kelompok pelanggan yang berbeda kecuali jika perhitungan biaya dapat membenarkan perlakuan tersebut.hal ini juga berlaku untuk penjualan kredit-melanggar hokum untuk memberikan syaarat kredit yang lebih menguntungkan kepada satu pelanggan atau golonngan pelanggan daripad yang lain kecuali kalau perbedaan itu dapat dibenarkan dari segi biaya.